Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bervariasi pada awal pekan ini setelah sejumlah saham farmasi dan perawatan kesehatan reli. Penguatan kedua sektor saham ini mengimbangi sektor saham energi yang tertekan.
Lima dari 10 sektor saham mencatatkan penguatan tinggi dipimpin oleh sektor saham kesehatan. Sektor saham itu naik 1,13 persen sedangkan sektor saham bahan melemah 1,25 persen.
Pada penutupan perdagangan saham Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah tipis 0,2 persen ke level 17.705,91.
Advertisement
Indeks saham S&P 500 mendaki 0,08 persen ke level 2.058,69. Indeks saham Nasdaq menguat 0,3 persen ke level 4.750,21 yang didorong saham Nasdaq bioteknologi menguat 2,45 persen.
Baca Juga
Saham Allergan naik 5,98 persen. Penguatan saham dipengaruhi Teva Pharmeceutical Industries Ltd menyatakan masih mengharapkan akuisisi obat generik Allergan senilai US$ 40,5 miliar selesai pada Juni.
Saham lainnya menguat antara lain saham Krispy Kreme Doughnuts Inc naik 24,32 persen. Saham Kona Grill mendaki 8,18 persen, dan saham Pollo Loco menanjak 5,02 persen.
Sementara itu, saham Chevron Corp melemah 1,48 persen seiring harga minyak AS merosot 2,8 persen. Selain itu, pelaku pasar juga memperhitungkan produksi minyak Kanada dan pasokannya.
Rilis kinerja perdagangan China juga mempengaruhi laju bursa saham AS. Ekspor dan impor China menyusut lebih besar dari yang diharapkan. Ini juga mendorong saham Caterpillar merosot 3,52 persen, dan membebani indeks saham Dow Jones.
Pelaku pasar juga masih fokus memperhatikan rilis kinerja keuangan perusahaan. "Saya memberikan nilai C atau C- untuk musim laporan keuangan. Sebagian besar perusahaan kinerjanya di bawah harapan, dan pertumbuhan penjualan mengecewakan," tutur Alan Gayle, Senior Investment Strategist RidgeWorth Investments seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (10/5/2016).
Volume perdagangan saham pun tercatat 6,8 miliar saham di bursa saham AS, angka ini di bawah rata-rata perdagangan saham harian sekitar 7,2 miliar saham. (Ahm/Ndw)