Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Rilis data cadangan devisa stabil menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG bergerak menguat secara teknikal usai alami tekanan di awal pekan ini.
Baca Juga
Sentimen positif akan berasal dari data ekonomi rilis cadangan devisa April tercatat US$ 107,7 miliar menunjukkan kondisi ekonomi masih dalam kondisi baik.
Advertisement
"Rilis cadangan devisa menjadi salah satu pendorong penguatan IHSG. Level support teruji 4.721 cukup kuat bertahan. Target resistance berada di level 4.802 berpotensi akan segera dicapai," kata William dalam ulasannya, Rabu (11/5/2016).
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan pihaknya melihat aksi jual pelaku pasar yang tidak tahan dengan tekanan volatilitas regional sudah cukup mereda.
Kini ada peluang IHSG menguat untuk menciptakan kenaikan kembali ke level resistance di 4.875-4.925. "IHSG akan bergerak di kisaran support 4.720-4.665 dan resistance 4.875-4.925-5.050-5.200," ujar Yuganur.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham, Yuganur memilih saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Sedangkan William memilih saham BBNI, ASII, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Astra International Tbk (ASII) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal ada perbaikan harga saham dalam jangka pendek dan menengah yang dapat digunakan sebagai akumulasi untuk melanjutkan kenaikan dalam jangka pendek dan menengah ke level Rp 6.800-Rp 7.000.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Astra International Tbk di level pertama Rp 6.425, level kedua Rp 6.325, dan cut loss point Rp 6.275. (Ahm/Ndw)