Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang variasi pada perdagangan saham Rabu (11/5/2016).
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan, pada perdagangan saham kemarin IHSG menguat karena didorong cadangan devisa yang membaik. IHSG naik tipis 13,8 poin atau sebesar 0,29 persen ke level 4.763,11.
Baca Juga
"Data cadangan devisa naik US$ 200 juta di level US$ 107,7 miliar dari US$ 107,5 miliar," kata dia dalam ulasannya.
Advertisement
Namun begitu dia menuturkan, investor masih mengantisipasi pertumbuhan ekspor nasional. Hal tersebut membuat investor asing mencatat penjualan bersih Rp 101,6 miliar.
Baca Juga
Sejalan dengan itu, Bursa Asia mayoritas menguat dipimpin oleh Bursa Jepang. ‎Dia menuturkan, Bursa Asia juga didorong oleh data inflasi China yang sesuai ekspektasi meskipun kinerja ekspor impor menurun.
‎
Lanjar memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.738 dan resistance 4.810 pada Rabu pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya memperkirakan IHSG menguat hari ini. IHSG bakal bergerak di kisaran support 4.721 dan resistance 4.802. Dia mengatakan, IHSG didorong data cadangan devisa yang meningkat.
‎
"Di tengah rilis data perekonomian yang terlansir cadangan devisa dalam kondisi stabil dengan kenaikan tipis," ujar dia.
Lanjar merekomendasikan saham untuk dicermati pelaku pasar antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
‎
Wiliam memilih saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA‎), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). (Amd/Ahm)