Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio meyakini target lahirnya 35 emiten baru yang tercatat di bursa bakal tercapai tahun ini. Pasalnya dari informasi yang telah diterima Tito, 12 calon emiten telah menunjuk penjamin emisi (underwriter).
"Masih bisa, yang sekarang diproses sudah sampai taraf mempunyai underwriter itu sekitar 12. Itu yang kita tahu belum jalan sendiri, saya percaya target Insya Allah 35," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Namun begitu, Tito enggan memberikan rincian siapa saja calon emiten tersebut. Tito sendiri juga tak bisa memastikan kapan calon emiten tersebut mencatatkan saham.
Advertisement
Baca Juga
Dia menerangkan, pencatatan saham tergantung dari proses masing-masing emiten.
‎"Kan terdaftar, proses, penawaran. Pada saat mencapai kapannya di tangan mereka sendiri, tapi kita Insya Allah tercapai," ujar dia.
Tito optimistis banyak emiten yang mencatatkan sahamnya pada tahun ini. Dia beralasan, perekonomian yang membaik menjadi pemicu minat calon emiten melantai di BEI. Meski, kata dia, pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2016 masih di 4,92 persen.
"Lihat pertumbuhan ekonomi bukan sesaat akhir tahun. Spending pemerintah memang di bawah target, tapi saya percaya tercapai, saya percaya presiden saya," ujar dia.
Bukan hanya itu, pemberlakuan pengampunan pajak atau tax amnesty juga diharapkan mendorong banyak calonnya emiten. Pengampunan pajak diharapkan menarik kembali dana-dana yang berada di luar negeri. Pasar modal, menurut Tito menjadi tempat untuk menampung dana repatriasi tersebut.
Di sisi lain, dia mengatakan pasar modal Indonesia masih menarik karena memberikan imbal hasil di atas obligasi, emas, dan deposito.
"Faktanya 10 tahun BEI memberikan return terbesar di dunia. Return BEI 8 kali lebih besar dari obligasi pemerintah, lebih besar deposito, 2 kali lebih besar emas dalam 10 tahun terakhir," tandas dia.