Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah dan data ekonomi China membebani bursa saham Asia pada awal pekan ini.
Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,1 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,2 persen dan indeks saham Australia melemah 0,1 persen. Akan tetapi, indeks saham Jepang berlawanan arah dengan menguat 0,4 persen.
Baca Juga
Bursa saham Asia tertekan kena imbas sentimen negatif dari bursa saham AS pada akhir pekan lalu. Indeks saham Dow Jones melemah 1 persen, indeks saham S&P 500 melemah 0,9 persen setelah kinerja perusahaan barang konsumsi yang mengecewakan.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, data ekonomi China juga melambat. Hasil produksi pabrik dan ritel penjualan mencatatkan kinerja melambat pada April. Hal ini menambah keraguan terhadap ekonomi China.
"Data ekonomi China melemah dari pada yang diharapkan mulai dari pertumbuhan kredit, produksi industri, penjualan ritel dan investasi aset tetap," tutur Analis IG Angus Nicholson seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (16/5/2016).
Di pasar uang, dolar AS berada di posisi 108,68 per yen. Sedangkan euro bergeram mendatar di kisaran US$ 1.1314.(Ahm/Ndw)