Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menerbitkan obligasi untuk memperkuat modal. Langkah itu dilakukan untuk meminimalkan risiko-risiko yang masih akan terjadi sepanjang 2016.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan tahun 2016 sebagai tahun konsolidasi. Tahun konsolidasi ini, Ia menuturkan perbankan melakukan peningkatan kualitas aset dan kredit perusahaan setelah ekonomi mulai menunjukkan perbaikan.
"Untuk obligasi kita akan terbitkan obligasi Rp 5 triliun dengan PUB nanti sebesar Rp 14 triliun dalam tiga tahun ke depan. Tapi kita bicara yang sudah fix saja, tahun ini," kata Kartika di kantornya, Senoin (16/5/2016).
Advertisement
Baca Juga
‎Sebagai salah satu persyaratan untuk menerbitkan obligasi tersebut, Bank Mandiri telah melakukan audit mengenai laporan keuangan kuartal I 2016.
Penerbitan obligasi ini untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perseroan. Tambahan pendanaan ini perlu dilakukan untuk menstabilkan kinerja perseroan di tengah kondisi ekonomi yang masih belum menggembirakan di tahun ini.
Dalam mengantisipasi risiko yang diperkirakan masih terjadi tahun ini, perseroan juga telah melakukan ‎pencadangan dana dari pendapatan kuartal I 2016 sebesar 130 persen. Pencadangan ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi risiko peningkatan kredit bermasalah (NPL). ‎"Nett NPL kita naik 0,27 persen menjadi 1,16 persen di Maret 2016 dari Maret 2015 yang hanya 0,89 persen,"‎ tambah Kartika. (Yas/Ahm)