Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham di awal pekan ini. Sentimen bursa saham global dan rupiah mempengaruhi laju IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (23/5/2016), IHSG naik 31,78 poin atau 0,67 persen ke level 4.743,66. Indeks saham LQ45 naik 0,84 persen ke level 811,95. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Ada sebanyak 164 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 101 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 111 saham lainnya diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham hari ini tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham 179.879 kali dengan volume perdagangan saham 3,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4 triliun.
Baca Juga
Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 170 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.743,66 dan terendah 4.714,67.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan melemah 0,13 persen dan sektor saham industri dasar susut 0,35 persen. Sektor saham infrastruktur naik 1,32 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Sektor saham konstruksi mendaki 0,70 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,96 persen.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BJBR naik 1,66 persen ke level Rp 920 per saham, saham BBRI menguat 1,28 persen ke level Rp 9.925 per saham, saham PNFL menguat 11,45 persen ke level Rp 185 per saham.
Saham-saham yang melemah pada hari ini antara lain saham ANTM susut 1,52 persen ke level Rp 650 per saham, saham SMBR susut 1,96 persen ke level Rp 500 per saham, dan saham BIKA merosot 9,76 persen ke level Rp 1.340 per saham.
Bursa saham Asia juga cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,22 persen ke level 19.809,02, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,49 persen ke level 16.645, dan indeks saham Singapura menurun 0,02 persen ke level 2.763,18.
Sedangkan indeks saham yang menguat di bursa Asia seperti indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,39 persen ke level 1.955.25, indeks saham Shanghai menguat 0,64 persen ke level 2.843,65, dan indeks saham Taiwan mendaki 2,62 persen ke level 8.344,44. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pun menguat ke level 13.574.
Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky P. menuturkan ada sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG. Pertama, indeks saham acuan global yang menguat pada akhir pekan lalu berimbas ke IHSG. Kedua, bursa saham Asia yang bervariasi dengan kecenderungan menguat juga mempengaruhi laju IHSG.
"Indeks saham Jepang Nikkei yang sempat tertekan di awal pekan hingga 300 poin, dan akhirnya menjadi terbatas dengan susut 81 poin memberikan keyakinan pelaku pasar," tutur Lucky.
Selain itu, laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mempengaruhi laju IHSG."Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang akhirnya menyentuh ke level 13.590 juga menjadi sentimen utama membuat IHSG menguat," kata Lucky.
Advertisement