Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mempengaruhi laju IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (24/5/2016), IHSG susut 32,87 poin atau 0,69 persen ke level 4.710,78. Indeks saham LQ45 melemah 0,69 persen ke level 806,35. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada Selasa pekan ini.
Ada 197 saham melemah sehingga mendorong IHSG tertekan. Sebanyak 91 saham menguat dan 86 saham lainnya diam di tempat.
Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.750,36 dan terendah 4.710,78. Transaksi perdagangan juga tak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 217.147 kali dengan volume perdagangan 4,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,1 triliun.
Baca Juga
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli dan aksi jual masing-masing Rp 1,3 triliun. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.642.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham aneka industri naik 0,35 persen. Sektor saham perkebunan melemah 1,15 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi tergelincir 1,14 persen dan sektor saham konstruksi turun 1,13 persen.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham IMAS naik 4,21 persen ke level Rp 1.610 per saham, saham DART menguat 12,5 persen ke level Rp 450 per saham, dan saham GIAA menguat 4,85 persen ke level Rp 476 per saham.
Saham-saham tertekan antara lain saham GGRM susut 3,75 persen ke level Rp 71.150 per saham, saham LCGP melemah 9,63 persen ke level Rp 338 per saham, dan saham AKRA susut 2,44 persen ke level Rp 6.000 per saham.
Bursa saham Asia cenderung tertekan kecuali indeks saham Hong Kon Hang Seng naik 0,11 persen ke level 19.830,43. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,90 persen ke level 1.937,68, dan indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,94 persen ke level 16.498,76.
Kemudian indeks saham Shanghai merosot 0,77 persen ke level 2.821,67, indeks saham Singapura melemah 0,53 persen ke level 2.752,39, dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,52 persen ke level 8.300,66.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan nilai tukar rupiah menyentuh kisaran 13.600 per dolar AS kembali menekan IHSG.
Pelaku pasar pun memanfaatkan aksi jual di pasar modal, namun David menilai tidak terlalu besar dilakukan investor asing.
Advertisement
Selain itu, pelaku pasar juga khawatir dengan pelaksanaan tax amnesty atau pengampunan pajak. David menambahkan, bursa saham global juga mempengaruhi laju IHSG.
"Rupiah alami pelemahan seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap kekhawatiran suku bunga bank sentral yang akan naik," ujar dia. (Ahm/Ndw)