Sukses

Rupiah Sentuh 13.247 per dolar AS, IHSG Melonjak 37 Poin

10 sektor saham kompak menghijau mendorong penguatan IHSG pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan saham Selasa pekan ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserves belum akan menaikkan suku bunganya.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (7/6/2016), IHSG menguat 37,96 poin atau 0,78 persen ke level 4.933,98. Indeks saham LQ45 naik 0,92 persen ke level 848,94. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Penutupan perdagangan saham Rabu pekan ini merupakan level tertinggi di 4.933,98. Sedangkan level terendah IHSG di 4.907,50. Ada sebanyak 174 saham menguat sehingga mendorong penguatan IHSG. Sedangkan 121 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 96 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 286.531 kali dengan volume perdagangan 5,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6 triliun.


Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri dan konstruksi turun masing-masing 0,15 persen. Sektor saham tambang naik 2,49 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Kemudian disusul sektor saham perkebunan mendaki 2,25 persen dan sektor saham industri menanjak 1,39 persen.

Posisi dolar AS di Rp 13.247 pada perdagangan Selasa sore ini. Investor asing pun melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 700 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 700 miliar.

Saham-saham yang membukukan top gainers antara lain saham TINS naik 8,89 persen ke level Rp 735 per saham, saham ADRO menanjak 8,33 persen ke level Rp 910 per saham, dan saham AALI menguat 7,31 persen ke level Rp 15.775 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham HERO turun 5,26 persen ke level Rp 1.080 per saham, saham FISH merosot 4,38 persen ke level Rp 1.310 per saham, dan saham JIHD tergelincir 6,14 persen ke level Rp 535 per saham.

Bursa saham Asia pun kompak menghijau. Ineks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,42 persen ke level 21.328, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,3 persen ke evel 2.011,63, dan indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,58 persen ke level 16.675.

Indeks saham Shanghai menanjak 0,07 persen ke level 2.936,04. Indeks saham Singapura mendaki 0,61 persen ke level 2.848,45, dan indeks saham Taiwan menguat 0,96 persen ke level 8.679,90.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan pelaku pasar yakin cadangan devisa (cadev) akan positif sehingga mendukung penguatan IHSG. Hal ini membuat investor asing juga terus masuk ke pasar modal Indonesia. Pada pekan lalu, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1,6 triliun.

Selain itu, bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserves (The Fed) yang belum akan menaikkan suku bunga acuannya juga mempengaruhi laju IHSG. William menuturkan, sentimen itu juga yang memberikan dukungan untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). "Optimistis cadangan devisa masih akan stabil. Saat ini juga bulan untuk bagi dividen," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.