Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung mendatar pada perdagangan saham selama sepekan ke depan. Hingga saat ini, belum tampak sentimen positif yang mampu pergerakan IHSG.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan, pergerakan IHSG dibayangi sentimen global yakni menunggu keputusan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Britain Exit (Brexit). Inggris akan menggelar referendum pada 23 Juni 2016. Dia mengatakan, sebelum keputusan keluar maka pergerakan IHSG akan konsolidasi.
"Pasar berusaha keluar dari bottom. Tapi sentimen masih Brexit pada 23 Juni 2016," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Baca Juga
Satrio mengatakan, dari dalam negeri sendiri cenderung sepi sentimen. Dia mengatakan, IHSG selama sepekan akan bergerak pada support 4.750 dan resistance 4.925.
Dalam Riset PT HD Capital menyatakan IHSG akan bergerak menuju level 4.900. Meski investor kerap melakukan aksi jual secara mendadak namun hal tersebut merupakan sesuatu wajar.
"Ini hanya merupakan proses konsolidasi mingguan sebelum melanjutkan misi untuk mendobrak resistance di 4.900," tulis HD Capital.
Di riset PT HD Capital Tbk merekomendasikan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar.
Sebagai informasi selama sepekan (13-17 Juni 2016) IHSG mengalami penurunan 0,27 persen menjadi 4.835,14 atau dari sebelumnya 4.848,06. (Amd/Ahm)