Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Referendum Inggris untuk memutuskan tetap jadi anggota Uni Eropa atau tidak masih menjadi sentimen di bursa saham.
Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menuturkan, ada kemungkinan hasil referendum Inggris untuk tetap berada di Uni Eropa. Dengan ada kemungkinan tersebut, Alfred memprediksi IHSG masih berada di zona positif.
"Dampak secara makro (referendum Inggris) tidak terlalu besar. Namun ke pasar Eropa, Amerika Serikat dan Jepang. Bila hasil referendum Inggris menyatakan keluar dari Uni Eropa maka terjadi instabilitas karena membuat ketidakpastian sehingga berdampak ke pasar keuangan dan saham secara global. Ini berlangsung jangka pendek," ujar Alfred saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (23/6/2016).
Ia menuturkan, sebaliknya bila hasil referendum Inggris memutuskan tetap di Uni Eropa maka risiko ketidakpastian turun. Ke depan, pelaku pasar akan kembali memperhatikan rencana kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserves soal suku bunga.
Baca Juga
"Kalau dari sentimen internal belum ada. Pasar sudah price in inflasi Juni diperkirakan 0,6 persen- 1 persen. Perkembangan Inggris dapat menjadi katalis positif," kata Alfred.
Alfred menambahkan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.860-4.940 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan, meski sering didera aksi jual para pelaku pasar yang tidak tahan akan volatilitas regional.
Namun pihaknya melihat kalau pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua dapat menopang skenario kenaikan IHSG untuk mendobrak level resistance psikologis di 4.900.
"IHSG akan bergerak di level support 4.850-4.780-4.695 dan resistance 4.915-4.985-5.050-5.150," kata Yuganur.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Timah Tbk (TINS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Sedangkan William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk dicermati pelaku pasar. Pola perbaikan momentum dalam jangka pendek dan medium ini dapat digunakan sebagai kesempatan membeli untuk mengikuti kelanjutan kenaikan berikutnya ke level resistance psikologis Rp 2.650.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Waskita Karya Tbk di level pertama Rp 2.460, level kedua Rp 2.410, dan cut loss point Rp 2.380. (Ahm/Ndw)
Advertisement