Sukses

IHSG Dibuka Menguat, UU Tax Amnesty Jadi Pendorong Indeks

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seirama dengan bursa Asia dan global pada perdagangan Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seirama dengan bursa Asia dan global pada perdagangan Rabu pekan ini. Sentimen dari dalam negeri yang menjadi penggerak IHSG adalah disahkannya UU Pengampunan Pajak.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (29/6/2016), IHSG naik 23,80 poin atau 0,49 persen ke level 4.905,97. Indeks saham tetap berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG naik tipis 42,04 poin atau 0,86 persen ke level 4.924,46. Indeks saham LQ45 menguat 1,14 persen ke level 843,34. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Terdapat 120 saham menghijau sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 16 saham melemah dan 49 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.930,36 dan terendah 4.905,97. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.495 kali dengan volume perdagangan 233,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 329,6 miliar.

Investor asing pun melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menghijau. Penguatan terbesar dibukukan oleh sektor aneka industri yang naik 2,16 persen dan disusul sektor pertambangan yang menguat 1,33 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan pada hari ini antara lain saham JGLE naik 60 persen ke level Rp 228 per saham, saham PRAS menguat 7,75 persen ke level Rp 153 per saham, dan saham MRAT mendaki 6,60 persen ke level Rp 226 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BKDP turun 6,94 persen ke level Rp 67 per saham, saham IMAS tergelincir 6 persen ke level Rp 1.410 per saham, dan saham DEFI susut 4,05 persen ke level Rp 166 per saham.

Analis PT BNI Securities Ankga Adiwirasta menjelaskan, Dow Jones ditutup menguat 1,6 persen pada perdagangan hari Selasa (28/6) kemarin ke level 17.409,72 sementara indeks S&P500 ditutup menguat 1,8 persen ke level 2.036,09.

"Indeks mengalami rebound pertama setelah event Brexit yang dipimpin oleh penguatan yang terjadi di sektor energi, perbankan dan teknologi," kata dia.

Sementara itu dari kawasan Asia, indeks Nikkei dibuka naik 1,14 persen ke level 15.497,33. Indeks menguat setelah para investor relatif berpindah ke aset yang lebih aman di tengah ketidakpastian saat ini. Yen jepang mengalami pelemahan ke level 102,45 per dolar AS yang berpengaruh positif terhadap produk ekspor Jepang.

"Pengaruh dari bursa AS dan Asia diprediksi berpengaruh ke IHSG yang diperkirakan akan bergerak menguat dengan potensi masih akan bergerak campuran," tambah dia.

Katalis yang menggerakkan IHSG dari dalam negeri berupa pengesahan UU Tax Amnesty dan APBN-P 2016 menjadi perhatian para pelaku pasar. IHSG berpeluang berada di kisaran 4.860 hingga 4.935.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.