Sukses

Tax Amnesty Picu Aksi Beli Investor Asing Rp 3,2 Triliun

Investor asing melakukan aksi beli mencapai Rp 3,2 triliun dalam tiga hari perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Investor asing melakukan aksi beli selama tiga hari berturut-turut pada perdagangan saham pekan terakhir Juni 2016. Aksi beli ini terjadi saat isu pengampunan pajak atau tax amnesty bergulir sejak pekan lalu.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang pengampunan pajak atau tax amnesty menjadi UU dinilai menjadi sentimen positif untuk pasar modal Indonesia.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/6/2016), aksi beli investor asing mencapai Rp 1,72 triliun.

Pada perdagangan saham Senin dan Selasa pekan ini, aksi beli investor asing masing-masing Rp 785,9 miliar dan Rp 691,1 miliar. Jadi total aksi beli investor asing mencapai Rp 3,2 triliun dalam tiga hari. Total pembelian saham oleh investor asing mencapai Rp 11,28 triliun sepanjang 2016.

Aksi beli investor asing tersebut mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 2,01 persen atau 97,93 poin. IHSG pun telah naik 8,43 persen dari awal tahun hingga penutupan perdagangan kemarin ke level 4.980,11.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan aksi beli investor asing tersebut terjadi sejak pekan lalu. Isu tax amnesty menjadi pendorong positif sehingga investor asing melakukan aksi beli.

"Selain itu seperti ada window dressing menyambut tax amnesty," ujar Satrio saat dihubuni Liputan6.com, Rabu (29/6/2016).

Ia menuturkan, ada penerapan tax amnesty tersebut akan mengurangi defisit anggaran ke depan. Selain itu, ada harapan dana dari luar negeri kembali masuk ke Indonesia. Dana tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan membiayai sejumlah proyek infrastruktur.

Satrio menilai, ada penerapan tax amnesty itu akan berdampak ke saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor bank dan infrastruktur. Sedangkan kalau sektor properti, Satrio menilai sentimen pelonggaran loan to value untuk kredit properti paling dominan ketimbang tax amnesty.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan investor asing yang cukup yakin terhadap ekonomi Indonesia mendorong aksi beli di pasar modal Indonesia. Dengan kondisi ekonomi stabil, William menuturkan IHSG akan dapat kembali ke level 5.000. (Ahm/Ndw)

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Ingin tahu dampak tax amnesty dan brexit ke pasar modal Indonesia? Simak video berikut ini:

 

Â