Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Pelaku pasar menanti rilis data ekonomi seperti inflasi dan aliran dana investor asing yang masih masuk ke pasar modal Indonesia menjadi sentimen yang pengaruhi IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG sedang berusaha memperkokoh pola kenaikan jangka pendek. Level support IHSG akan berada di kisaran level 4.874 dan resistance 5.021.
"Level resistance dapat ditembus dalam beberapa waktu mendatang. Apalagi jelang pergantian bulan ada data ekonomi inflasi yang diperkirakan stabil sehingga dapat memberikan sentimen positif untuk IHSG," ujar William dalam ulasannya, Kamis (30/6/2016).
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua oleh para pelaku pasar yang mulai optimistis terhadap gerak IHSG. IHSG berpotensi mencapai level resistance psikologis di atas 4.900.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.900-4.840-4.725 dan resistance 5.000-5.080-5.150," ujar Yuganur.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Adaro Energy Tbk (ENRG), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Sedangkan William memilih saham WTON, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), BBTN, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah membuat saham PT Bank Tabungan Negara Tbk menarik untuk diakumulasi. Hal ini melihat kinerja keuangan ke depan dengan target resistance psikologis Rp 1.810.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Tabungan Negara Tbk di level pertama Rp 1.715, level kedua Rp 1.695, dan cut loss point Rp 1.675. (Amd/Ahm)
Advertisement
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Ingin tahu dampak tax amnesty dan brexit bagi pasar modal Indonesia? Simak video berikut ini: