Sukses

‎Aksi Beli Investor Asing Dorong Penguatan IHSG

IHSG diperkirakan bergerak pada support ‎4.980 dan resistance pada level 5.055.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat terbatas pada perdagangan saham menuju akhir pekan ini. Pendorong penguatan IHSG adalah aksi beli dari investor.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, ‎pada perdagangan saham kemarin IHSG menguat didorong oleh aksi beli investor asing. Tercatat IHSG menguat 36,54 poin atau 0,73 persen ke level 5.016,65 dan investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 1,74 triliun.

"Investor asing melanjutkan aksi beli dan kembali mencapai rekor tertinggi tahun ini dengan net buy Rp 1,74 triliun dengan total capital inflow pada bulan Juni sebesar Rp 9,6 triliun yang merupakan rekor tertinggi sejak 15 bulan terakhir," kata dia, Jumat (1/7/2016).

Selain itu, laju IHSG juga didorong oleh penguatan Bursa Asia. "Penguatan dipimpin oleh bursa saham di Singapura setelah UBS AG menaikan rating pada saham menjadi netral dan beberapa saham di Asia ter-upgrade dalam rekomendasi di sejumlah institusi indepeden," jelas dia.

Lanjar memperkirakan IHSG bergerak pada support ‎4.980 dan resistance pada level 5.055.

Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif hari ini. IHSG diperkirakan bergerak di support 5.000 dan resistance 5.080.

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Untuk diketahui, Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (30/6/2016), IHSG naik 36,54 poin atau 0,73 persen ke level 5.016,64. Indeks saham LQ45 naik 0,59 persen ke level 860,71. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada Kamis pekan ini.

Ada sebanyak 197 saham menguat sehingga mendorong IHSG mampu bertahan di zona hijau. Sedangkan 112 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 85 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 287.311 kali dengan volume perdagangan saham 7,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 8,1 triliun.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.