Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia bergerak melemah di awal perdagangan Jumat pekan ini. Investor bersiap menunggu data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) untuk menilik langkah kebijakan moneter yang bakal diambil oleh Bank Sentral AS.
Mengutip Reuters, Jumat (8/7/2016), Indeks MSCIÂ Asia Pasifik di luar Jepang turun tipis 0,1 persen. Berbeda, Indeks Nikkei Jepang menguat 0,5 persen.
Advertisement
Baca Juga
Pada penutupan perdagangan Kamis, Wall Street yang tercermin dalam gerak Indeks S&P 500 turun 0,1 persen karena pelaku pasar menjalankan aksi ambil untung.
Dengan ekonomi Eropa yang masih tergundang karena keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa, pelaku pasar saat ini mengandalkan ketahanan ekonomi AS untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global.
"Dengan guncangan dari Brexit (Britain Exit), investor akan sangat membutuhkan kestabilan ekonomi AS," kata Hirokazu Kabeya, kepala analis Daiwa Securities.
Menjelang data pertumbuhan tenaga kerja AS yang akan keluar pada hari Jumat waktu setempat, investor global maupun di Asia telah disuguhi beberapa data yang positif.
Konsensus dari para analis dan ekonom sendiri memperkirakan data non-farm payrolls akan berada di angka 175 ribu pekerjaan untuk Juni. Namun investor harus tetap waspada dengan dengan adanya berbagai kejutan negatif atau kejutan yang tak terduga.
Â
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.