Sukses

Transaksi Harian Tembus Rp 9 Triliun, IHSG Naik 97 Poin

Ada sebanyak 211 saham menguat sehingga mendorong level IHSG kembali ke 5.000 pada perdagangan saham awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa pada perdagangan usai libur Lebaran. Bahkan IHSG mampu kembali berada di level 5.000.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (11/7/2016), IHSG naik 97,43 poin atau 1,96 persen ke level 5.069,01. Indeks saham LQ45 naik 2,56 persen ke level 872,25. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.080,30 dan terendah 5.018,39. Ada sebanyak 211 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 90 saham lainnya melemah dan 85 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 367.079 kali dengan volume perdagangan 6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 9,1 triliun.

Di pasar reguler, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ditransaksikan hingga Rp 1,1 triliun dengan level harga Rp 4.070 per saham.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,72 persen dan sektor saham aneka industri susut 1,64 persen.

Sektor saham industri dasar naik 2,82 persen, dan membukukan kenaikan terbesar pada awal pekan ini. Sektor saham keuangan menguat 2,77 persen dan sektor saham barang konsumsi menanjak 2,7 persen.

Bursa saham Asia pun kompak menguat. Bahkan indeks saham Jepang Nikkei memimpin kenaikan tertinggi. Indeks saham Jepang Nikkei naik 3,98 persen ke level 15.708,82.

Kemudian indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 1,54 persen ke level 20.880, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,3 persen ke level 1.988,54.

Indeks saham Shanghai menanjak 0,23 persen ke level 2.994,92, indeks saham Singapura menguat 1,02 persen ke level 2.876, dan indeks saham Taiwan mendaki 1,68 persen ke level 8.786,47.

Saham-saham yang menguat terbesar di awal pekan ini antara lain saham BEKS naik 34,92 persen ke level harga Rp 85 per saham, saham AGRO menguat 23,18 persen ke level Rp 372 per saham, dan saham ASRM menanjak 24,50 persen ke level Rp 3.100 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CASS melemah 9,74 persen ke level Rp 880 per saham, saham HADE menurun 9,41 persen ke level Rp 77 per saham, dan saham DSSA turun 9 persen ke level Rp 9.100 per saham. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.112.

Analis PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menuturkan kenaikan IHSG didorong bursa saham global dan Asia yang positif. Pelaku pasar pun memanfaatkan sentimen positif untuk kembali akumulasi saham. Hal itu juga membuat transaksi perdagangan saham melonjak pada awal pekan ini.

"Banyak yang kembal masuk ke bursa saham karena sentimen positif dari bursa saham global," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, usai kekhawatiran terhadap dampak Inggris keluar dari Uni Eropa atau Britain Exit/Brexit maka pelaku pasar merespons positif dari kenaikan bursa saham global pada akhir pelaku terutama bursa saham Amerika Serikat (AS). Jumlah data tenaga kerja AS mampu melebihi harapan pada Juni telah mengangkat bursa saham AS.

Selain itu dari dalam negeri, Reza menuturkan belum ada sentimen utama yang mempengaruhi pasar. Kondisi ekonomi dalam negeri juga masih positif apalagi dampak persetujuan Undang-Undang tax amnesty atau pengampunan pajak juga masih berlanjut.

"Dampak tax amnesty membuat pelaku pasar memburu saham-saham bank lantaran dana hasil tax amnesty akan ditempatkan di bank," kata dia.

2 dari 2 halaman

Dana Masuk ke Bursa Rp 1,5 Triliun

Aliran dana investor asing masuk mencapai Rp 1,5 triliun pada perdagangan saham Senin pekan ini. Para investor asing tersebut memburu sektor saham keuangan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat Rp 1,51 triliun pada perdagangan saham Senin 11 Juli 2016. Aliran dana investor asing itu mendorong total dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 14,53 triliun.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada menuturkan aliran dana investor asing yang masuk tersebut didorong dari Undang-Undang (UU) pengampunan pajak atau tax amnesty yang disetujui oleh DPR pada akhir Juni 2016.

Reza menilai, hal tersebut membuat investor asing memburu saham-saham bank. Hal itu lantaran dana repatriasi atau dana yang kembali ke dalam negeri ditampung di bank.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia membuat tingkat kepercayaan investor masih cukup tinggi untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Hal itu mengingat pemerintah yang juga melakukan berbagai kebijakan di dalam instrumen ekonomi seperti pengampunan pajak. (Ahm/Ndw)

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Video Terkini