Sukses

IHSG Berpotensi Naik, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.065-5.125 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan kenaikan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penerapan pengampunan pajak atau tax amnesty masih memberikan sentimen positif untuk laju IHSG.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menuturkan potensi penguatan IHSG masih ada. Hal itu melihat gerak IHSG sempat sentuh level 5.120 pada perdagangan saham kemarin, dan terjadi aksi ambil untung namun IHSG masih ditutup di kisaran 5.000. Alfred mengatakan, penerapan tax amnesty masih menjadi sentimen yang mendorong pergerakan IHSG.

"Potensi penguatan IHSG masih besar. Tax amnesty masih menjadi sentimen kuat untuk pengaruhi IHSG," ujar Alfred saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (13/7/2016).

Ia menambahkan, ada peluang penguatan saham-saham lapis kedua dan ketiga. Hal itu juga diharapkan dapat memberikan dukungan untuk IHSG.

Sedangkan sentimen luar negeri, Alfred menilai, usai Inggris memutuskan keluar dari keanggotaan Uni Eropa, bank sentral global dan bank di Eropa mengeluarkan stimulus untuk mengimbangi keputusan Inggris tersebut.

"Stimulus tersebut mendorong likuiditas sehingga menguntungkan emerging market," ujar Alfred.

Alfred memprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 5.065-5.125 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG masih menunjukkan kekuatan untuk menguat dalam jangka pendek. Ini tentu ditunjang dari aliran dana investor asing yang masih terus berlanjut.

Selain itu, pola pergerakan bursa global juga turut memberikan sentimen positif untuk IHSG. Ditambah sejumlah data ekonomi dalam negeri yang diprediksi akan cukup bagus. "IHSG akan bergerak di kisaran resistance 5.154 dan support 5.027. IHSG berpotensi menguat," kata William.

Untuk rekomendasi saham, Alfred memilih sejumlah saham-saham yang berpeluang menguat. Sektor saham semen dan keuangan menjadi pilihan untuk jangka pendek. "Saham-saham pilihannya ada PT Semen Indonesia Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk," kata dia.

Sedangkan William memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). (Ahm/Ndw)

Video Terkini