Sukses

Provident Agro Jual Saham Anak Usaha Rp 2,7 Triliun

PT Provident Agro Tbk menjual empat anak usahanya senilai Rp 2,7 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Provident Agro Tbk (PALM), perusahaan perkebunan kelapa sawit milik grup Saratoga menjual saham empat anak usahanya kepada PT Gelanggang Maju Bersama dan PT Mandhala Cipta Purnomo. Total penjualannya mencapai Rp 2,7 triliun.

Dalam prospektus singkat seperti ditulis Rabu (13/7/2016), perseroan menjual saham empat anak usahanya antara lain PT Global Kalimantan Timur (GKM), PT Semai Lestari (SML), PT Nusaraya Permai (NRP), dan PT Saban Sawit Subur (SSS). Penandatanganan jual beli dilakukan pada 24 Juni 2016.

PT Provident Agro Tbk menjual saham PT Global Kalimantan Timur (GKM) dan PT Semai Lestari kepada PT Gelanggang Maju Bersama. Sedangkan saham PT Nusaraya Permai dan PT Saban Sawit Subur dijual kepada PT Mandhala Cipta Purnomo.

Masing-masing nilai transaksi penjualan tersebut antara lain penjualan saham GKM senilai Rp 1,52 triliun. Kemudian PT Semai Lestari dijual Rp 600 miliar. Sedangkan SSS dijual senilai Rp 500 miliar. Lalu saham NRP dijual sebesar Rp 75 miliar.

"Transaksi penjualan saham anak usaha tersebut merupakan kesempatan baik untuk dapat memberikan hasil investasi optimal dan dipercaya akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi Perseroan, pemangku kepentingan dan pemegang saham perseroan," tulis manajemen perseroan dalam prospektus.

Selain itu, PT Provident Agro Tbk menyatakan kalau transaksi yang akan dilakukan oleh perseroan bukan merupakan transaksi afiliasi dan bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Namun perseroan belum menyebutkan dana hasil penjualan saham anak usaha tersebut.

Berdasakan penilaian laporan keuangan oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan per 30 April 2016, dampak transaksi tersebut membuat total aset perseroan turun menjadi Rp 4,6 triliun hingga April 2016. Total liabilitas turun menjadi Rp 2,13 triliun.

Dari hasil penjualan saham itu juga membuat perseroan cetak laba. Dari sebelumnya rugi Rp 21,45 miliar menjadi untung Rp 811 miliar hingga April 2016. (Ahm/Ndw)

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Video Terkini