Sukses

Aksi Ambil Untung Warnai Laju IHSG

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah lantaran usai menguat dalam tiga hari berturut-turut.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan tekanan pada perdagangan saham Kamis (14/7/2016). Aksi ambil untung diperkirakan mewarnai perdagangan saham hari ini.

Analisis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pada perdagangan saham kemarin IHSG ditutup menguat 34,4 poin ke level 5.133,93. Penguatan IHSG didorong aksi beli investor asing.

"Optimisme investor asing yang masih terlihat dengan tercatat investor asing kembali melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 864,48 miliar," kata dia.

Dia mengatakan, perdagangan saham kemarin IHSG sempat berada di zona merah. Hal tersebut karena kekhawatiran aktivitas turunnya impor China.

"Kembalinya terjadi penurunan aktivitas impor di China dikhawatirkan berdampak negatif pada ekspor Indonesia faktor tersebut yang sempat membuat tekanan IHSG di awal perdagangan sesi 2," ujar dia.

Lanjar memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.070 dan resistance pada level 5.175 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya memperkirakan IHSG bergerak menguat dengan kisaran support 5.045 dan resistance 5.154.

"Rilis data perekonomian disinyalir cukup stabil  dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG, ditunjang dengan capital inflow yang msih terus berlanjut dengan cukup masif," kata dia.

William merekomendasikan saham untuk dicermati pelaku pasar antara lain PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). (Amd/Ahm)

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.