Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PTÂ Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi gerak saham dua emiten bank lantaran telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity).
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Kamis (14/7/2016), manajemen BEI menyatakan saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) dan PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) masuk UMA.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan PT Bank Pundi Tbk tersebut kalau bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Baca Juga
Kemudian mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apa bila rencana itu belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal," ujar Kepala Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy.
Berdasarkan data RTI, saham PT Bank Pundi Tbk telah naik 74,60 persen pada periode 11 Juli-13 Juli 2016. Harga saham PT Bank Pundi Tbk sempat berada di level tertinggi Rp 135 dan terendah Rp 63 per saham. Pada penutupan perdagangan saham kemarin berada di kisaran Rp 110 per saham.
Sedangkan saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk naik 30,94 persen menjadi Rp 364 per saham. Saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk berada di level tertinggi Rp 414 per saham dan terendah Rp 266 per saham. Harga saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk berada di kisaran Rp 364 per saham pada penutupan perdagangan kemarin.
Advertisement
BEI Suspensi Saham AGRO
Selain itu, manajemen BEI juga menghentikan sementara perdagangan saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) di pasar reguler dan tunai sejak perdagangan 13 Juli 2016.
Hal itu lantaran telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
"Bursa imbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan," ujar Irvan.
Selama periode 11-13 Juli 2016, saham AGRO naik 51,66 persen ke level Rp 458 per saham. Harga saham AGRO sempat berada di level tertinggi Rp 458 per saham dan terendah Rp 280 per saham. (Ahm/Ndw)
*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Advertisement