Sukses

Saham Line Melejit Saat Pencatatan Perdana di Bursa New York

Saham Line melonjak menunjukkan kalau permintaan investor kuat meski ada kekhawatiran terhadap pertumbuhan pengguna.

Liputan6.com, New York - Wall Street masih memiliki daya tarik untuk penawaran saham perdana (initial public offering) sektor saham teknologi. Hal ini terlihat dari pencatatan saham perdana Line di bursa saham New York pada perdagangan Kamis waktu setempat.

Line diperdagangkan dengan simbol tiker LN. Harga saham Line dibuka di level US$ 42. Gerak saham Line sedikit melemah pada beberapa jam kemudian, dan ditutup naik 27 persen menjadi US$ 41,58.

Debut saham Line di bursa New York tersebut menunjukkan kalau permintaan investor kuat meski ada kekhawatiran terhadap pertumbuhan pengguna dan kemampuan Line untuk bersaing dengan aplikasi dari Facebook dan WeChat.

"Kami telah berevolusi untuk layanan one stop service. Anda dapat menikmati segala sesuatu yang Anda inginkan dalam smartphone. Hal itu termasuk menyediakan streaming musik, pembayaran, berita dan hiburan," ujar Jung-ho Shin, Chief Global Officer Line seperti dikutip dari laman CNN Money, Jumat (15/7/2016).

Line menunggu waktu lama untuk mencatatkan saham di pasar modal. Sebelumnya perseroan berencana IPO pada 2014. Namun tahun ini lebih baik.

Line menjadi salah satu perusahaan teknologi yang IPO pada 2016. Dengan memperoleh dana segar dari IPO dapat mendorong perusahaan untuk ekspansi.

Bagi investor, daya tarik Line ini mirip dengan daya tarik jejaring sosial antara lain Facebook dan Twitter. Ia memiliki audience besar dari pengguna setia dalam aplikasi. Ada pun potensi perolehan keuntungan dari iklan, transaksi dan barang virtual.

"Ini layanan pesan yang monopoli di Jepang. Posisinya mirip dengan Tencent di China, Kakao di Korea Selatan dan Facebook untuk pasar di wilayah barat," ujar Analis Jefferies Atul Goyal.

Bila Facebook dan Twitter menjadi indikasi, maka tes sebenarnya yang akan dicermati investor dalam beberapa bulan ke depan yaitu pengguna dan penjualan pertumbuhannya.

Penguatan saham Line di bursa New York juga terjadi di bursa Tokyo. Pada perdagangan saham Jumat pekan ini, saham Line naik 50 persen di bursa Tokyo. Saham Line sentuh level 5.000 yen pada awal perdagangan. (Ahm/Ndw)