Sukses

Aksi Beli Investor Asing Angkat IHSG 24 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 24,85 poin ke level 5.299,21 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Akan tetapi, IHSG mampu berbalik arah ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (28/7/2016), IHSG naik 24,85 poin atau 0,47 persen ke level 5.299,21. Indeks saham LQ45 menguat 0,32 persen ke level 913,70. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,28 persen.

Ada sebanyak 196 saham menghijau sehingga mendorong IHSG berbalik arah sehingga akhirnya menguat. Sedangkan 125 saham melemah dan 84 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 309.225 kali dengan volume perdagangan 7,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 8,6 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,29 persen. Sektor saham industri dasar menguat 1,73 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham tambang naik 1,02 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 0,96 persen.

Investora asing pun mencatatkan aksi beli sekitar Rp 250 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat melemah di kisaran Rp 13.088.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham IMJS naik 18,11 persen ke level Rp 300 per saham, saham BJTM menguat 15,74 persen ke level Rp 625 per saham, dan saham BEST menanjak 12,42 persen ke level Rp 362 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BSWD melemah 9,86 persen ke level Rp 1.920 per saham, saham SMRU tergelincir 9,35 persen ke level Rp 194 per saham, dan saham GDST turun 6,58 persen ke level Rp 71 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,20 persen ke level 22.174,34. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,20 persen ke level 2.021,10, indeks saham Jepang Nikkei merosot 1,13 persen, dan membukukan penurunan terbesar, dan indeks saham Singapura tergelincir 0,81 persen.

Sedangkan indeks saham Shanghai naik 0,08 persen dan sektor saham Taiwan menguat tipis 0,15 persen.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan kalau penguatan IHSG didorong aksi beli investor asing. Hal itu lantaran investor asing yakin terhadap kondisi ekonomi Indonesia ke depan.

Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo merombak kabinet atau reshuffle kabinet juga masih memberi katalis positif ke IHSG.

"Dari eksternal juga belum ada pergejolakan. Bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve juga mempertahankan suku bunga acuan sehingga beri ketenangan di pasar saham," kata William saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan aliran dana investor keluar, William menuturkan sempat membuat IHSG tertekan. "IHSG melemah karena teknikal karena IHSG juga sudah naik tinggi. Investor merebalancing portofolionya," ujar dia. (Ahm/Ndw)

Video Terkini