Sukses

Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi

Wall Street menguat dengan indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi untuk ketujuh kalinya bulan ini ditopang penguatan saham teknologi.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (30/7/2016), saham Alphabet, induk usaha Google, melonjak 3,33 persen setelah perusahaan internet itu membukukan pertumbuhan pendapatan kuartalan yang kuat.

Sementara saham perusahaan ritel online Amazon.com menyentuh rekor tertinggi setelah memrilis proyeksi kinnerja yang optimistis untuk kuartal ini. Alphabet berkontribusi paling besar terhadap keuntungan di Nasdaq dan S&P 500.

Namun, Dow Jones terseret oleh penurunan 1,48 persen saham McDonald dan 1,39 persen saham Exxon (XOM.N), yang melaporkan laba kuartalan lebih rendah dari perkiraan. Kedua saham itu menyumbang penurunan terbesar di indeks.

Produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) pada kuartal kedua tumbuh 1,2 persen. Hal ini memberi harapan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed)  mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga AS dalam waktu dekat.

Indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 0,13 persen menjadi 18,32.24 sedangkan S & P 500 naik 0,16 persen menjadi 2,173.6. Nasdaq Composite .IXIC ditambahkan 0,14 persen menjadi 5,162.13.

Untuk minggu ini, Dow Jones jatuh 0,75 persen, S&P 500 turun tipis 0,07 persen dan Nasdaq naik 1,2 persen.

Sedangkan sepanjang Juli, Dow Jones naik 2,8 persen, S&P 500 menguat 3,6 persen dan Nasdaq melonjak 6,6 persen.

Sekitar 7,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas hampir 6,6 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.

Saham Baidu turun 3,64 persen setelah mesin pencari internet  asal China itu membukukan penurunan laba terbesar secara kuartalan sejak Go Public.

Sementara perusahaan asuransi Cigna (CI.N) turun 5,17 persen setelah melaporkan laba kuartalan lebih rendah dari perkiraan. (Ndw/Gdn)