Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Aliran dana investor asing masih menjadi katalis di bursa saham.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan pola pergerakan IHSG masih menunjukkan penguatan cukup besar. Ini ditunjang aliran dana investor asing yang terus mengalir. Selain itu, data ekonomi inflasi Juli 2016 juga menunjukkan kondisi ekonomi stabil dan terkendali sehingga memperkuat tingkat kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.
"Saat ini level support cukup kuat di 5.303 dengan target resistance yang berpotensi ditembus 5.418," kata William dalam ulasannya, Rabu (3/8/2016).
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan pihaknya melihat pola kenaikan jangka pendek yang mendekati level 5.400, dan level itu mulai jenuh beli.
Ia menambahkan, IHSG rawan koreksi sehingga rekomendasi beli untuk saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua. "Setiap penurunan atau konsolidasi minor dapat digunakan sebagai kesempatan beli," kata dia.
Ia memprediksi, IHSG bergerak di level support 5.270-5.180-5.080-4.980 dan resistance 5.400-5.470-5.550.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Sedangkan William memilih saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Adhi Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Hal itu lantaran ada pola perbaikan dalam jangka pendek dan menengah sehingga dapat digunakan untuk kesempatan beli. Saham PT Adhi Karya Tbk akan bergerak ke resistance psikologis Rp 2.950-Rp 3.050.
Ia merekomendasikan saham PT Adhi Karya Tbk untuk masuk di level pertama Rp 2.790, level kedua Rp 2.750, dan cut loss point Rp 2.690. (Ahm/Ndw)
Advertisement