Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Penguatan IHSG tersebut didukung harga komoditas dan bursa global.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (16/8/2016), IHSG naik 51,28 poin atau 0,96 persen ke level 5.371,84. Indeks saham LQ45 menguat 1,19 persen ke level 922,92. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Ada sebanyak 201 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 113 saham melemah dan 99 saham lainnya diam di tempat.
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.377,42 dan terendah 5.338,64. Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 272.495 kali dengan volume perdagangan 8,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,2 triliun.
Baca Juga
Investor asing melakukan aksi beli Rp 484,61 miliar di pasar reguler. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.079.
Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau. Sektor saham industri dasar naik 2,15 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi menguat 1,42 persen dan sektor saham perkebunan menanjak 1,85 persen.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham IMJS naik 24,57 persen ke level Rp 436 per saham, saham RIGS menguat 21,52 persen ke level Rp 192 per saham, dan saham WOMF menanjak 20,12 persen ke level Rp 197 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SUGI turun 9,88 persen ke level Rp 155 per saham, saham ARII merosot 9,61 persen ke level Rp 414 per saham, dan saham AGRO tergelincir 9,52 persen ke level Rp 342 per saham.
Bursa Asia pun cenderung melemah pada Selasa pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,09 persen ke level 22.910,84. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,13 persen ke level 2.047,76.
Indeks saham Jepang Nikkei susut 1,62 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Disusul indeks saham Shanghai tergelincir 0,49 persen ke level 3.110, indeks saham Singapura susut 0,17 persen ke level 2.862, dan indeks saham Taiwan melemah 0,42 persen ke level 9.110.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG menguat secara teknikal usai melemah pada perdagangan kemarin. Penguatan IHSG juga ditopang dari ekonomi stabil sehingga memberikan katalis positif.
"Sejumlah saham berkapitalisasi besar antara lain Telkom, HM Sampoerna, dan Unilever juga menguat sehingga IHSG berbalik kencang. Aliran dana investor asing yang masuk juga berlanjut," kata William saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, harga komoditas menguat juga berdampak positif ke IHSG. Ditambah pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang menyatakan pemerintah mempercepat pembangunan juga mendapatkan respons positif. (Ahm/Ndw)
Advertisement