Sukses

IHSG Dibuka Menguat Jelang Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini, (19/8/2016).

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini, (19/8/2016).

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 8,2 poin atau 0,15 persen ke level 5.469,74. Ada sebanyak 95 saham menghijau sehingga mendorong IHSG menguat. Terdapat 21 saham melemah dan 68 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.828 kali dengan volume perdagangan 86,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 144,5 miliar.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.470,97 dan terendah 5.460,61 pada awal sesi perdagangan. Secara sektoral, hampir seluruh sektor saham naik. Saham aneka industri menanjak 1,1 persen, sektor saham tambang menguat 0,43 persen. Sementara hanya ada 3 saham yang melemah yakni saham perdagangan 0,24 persen, infrastruktur turun 0,10 persen.

Pada awal sesi perdagangan investor asing menjalankan aksi jual sekitar Rp 93,3 miliar.

Saham-saham yang menguat pada awal pekan ini antara lain saham WAPO naik 18,52 persen ke level Rp 64 per saham, saham GMTD menanjak 15,15 persen ke level Rp 7.600 per saham, dan saham KIAS mendaki 8,64 persen ke level Rp 88 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BEKS turun 9,88 persen ke level Rp 73 per saham, saham LAMI melemah 8,52 persen ke level Rp 322 per saham, dan saham MITI merosot 8,06 persen ke level Rp 114 per saham.
Analis PT Realiance Securities Lanjar Nafi mengatakan akan berada pada supportIHSG 5.402 dan resistance pada level 5.515.

Pada perdagangan saham kemarin Kamis (18/8/2016), IHSG ditutup naik signifikan 89,60 poin atau 1,67 persen ke level 5.461,45. Penguatan IHSG ditopang sektor aneka industri di mana saham PT Astra International Tbk (ASII) memimpin penguatan.

"Data penjualan mobil tumbuh 12,5 persen dari 11,4 persen di periode sebelumnya," kata dia di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Penguatan IHSG juga ditopang oleh penguatan rupiah yang sejalan dengan aliran dana asing (capital inflow). "Tercatat capital inflow Rp 1,42 triliun," kata dia.

Video Terkini