Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variasi dengan kecenderungan tertekan pada perdagangan saham Selasa (23/8/2016).
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.377 dan resistance 5.460. Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG cukup dramatis pada perdagangan saham kemarin Senin 22 Agustus 2016 lantaran tertekan pada sesi ke dua perdagangan saham. Namun, IHSG akhirnya ditutup positif atau naik 11,14 poin (0,21 persen) ke level 5.427,17.
"Masih tingginya tingkat kepercayaan investor asing mampu mendorong penguatan indeks di akhir sesi di mana tercatat net buy investor asing sebesar Rp 285,84 miliar," kata dia di Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Dia menuturkan, penguatan IHSG kemarin juga ditopang dengan penguatan sektor aneka industri. "Naiknya saham PT Astra International Tbk (ASII) mampu membuat indeks sektoral aneka industri menguat hingga 2 persen," ujar dia.
Baca Juga
Senada, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG variasi. Gerak IHSG diperkirakan di level support 5.405 dan resistance 5.456.
Sedangkan dalam riset PT Bahana Securities menyebutkan IHSG akan bergerak menguat dengan kisaran 5.400-5.450. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Charoen Phokpand Tbk (CPIN).
PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII). (Amd/Ahm)
Advertisement