Sukses

Otoritas Bursa Suspensi Saham Kimia Farma dan Semen Baturaja

PT Bursa Efek Indonesia suspensi saham PT Kimia Farma Tbk dan PT Semen Baturaja di pasar reguler dan tunai.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan  sejumlah saham pada akhir Agustus 2016.

Pertama, BEI suspensi saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut. Suspensi dilakukan dalam rangka cooling down.

Kepala Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy menuturkan penghentian sementara perdagangan saham PT Kimia Farma Tbk dan PT Semen Baturaja Tbk itu dilakukan di pasar reguler dan tunai.

"Ini bertujuan untuk memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham Kimia Farma dan Semen Baturaja," kata Susandy dalam keterbukaan informasi BEI.

Berdasarkan RTI, saham PT Kimia Farma Tbk telah naik 19,20 persen ke level Rp 2.980 per saham. Saham PT Kimia Farma Tbk ditransaksikan di level harga tertinggi Rp 3.000 per saham dan terendah Rp 2.520 per saham pada periode 29-30 Agustus 2016.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.906 kali dengan nilai transaksi harian Rp 290,9 miliar. Sedangkan saham PT Semen Baturaja Tbk naik 3,32 persen ke level Rp 1.555 per saham. Saham PT Semen Baturaja Tbk ditransaksikan di level tertinggi Rp 1.635 per saham dan terendah Rp 1.455 per saham. Nilai transaksi harian sekitar Rp 472,6 miliar.

Sepanjang 2016, saham PT Kimia Farma Tbk melonjak signifikan. Saham PT Kimia Farma Tbk naik 242,53 persen ke level Rp 2.980 per saham. Harga saham PT Kimia Farma Tbk sempat di level tertinggi Rp 3.000 per saham dan terendah Rp 835 per saham. Nilai transaksi sekitar Rp 1,7 triliun.

Saham PT Semen Baturaja Tbk naik 434,36 persen ke level Rp 1.555 per saham. Saham PT Semen Baturaja Tbk sempat berada di level tertinggi Rp 1.635 per saham dan terendah Rp 283 per saham. Nilai transaksi harian Rp 5,4 triliun.

Bursa pun mengimbau para pihak yang berkepentingan diharapkan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. (Ahm/Ndw)

Video Terkini