Liputan6.com, Jakarta Wall Street reli 1 persen pada penutupan perdagangan Kamis, didukung oleh kenaikan saham Apple 4 hari berturut-turut. Kenaikan harga minyak juga mendukung kenaikan Wall Street pada sesi perdagangan ini.
Apple (AAPL.O) naik sebanyak 3,4 persen, memberikan tiga indeks utama dorongan terbesar mereka, di berita jumlah pertama iPhone 7 Plus terjual habis secara global.
Data menunjukkan penjualan ritel dan aktivitas industri turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Agustus. Laporan lainnya, yang menunjukkan perlambatan dalam pertumbuhan pekerjaan dan merosotnya aktivitas manufaktur bulanan, laebih lanjut meredam harapan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku pada pertemuan minggu depan.
Advertisement
"Hal-hal ini tidak menunjuk ke kebutuhan untuk Fed menaikkan suku bunga pada bulan September. Itu salah satu alasan Anda melihat rally hari ini," kata Jamie Cox, managing partner Harris Financial Group di Richmond, Virginia dikutip dari reuters, Jumat (16/9/2016).
Itu kelima sesi volatil karena investor fokus pada komentar dari pembuat kebijakan dan indikator ekonomi untuk mencari petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga.
Pedagang menghilangkan anggapan akan ada kenaikan suku bunga pada pertemuan The Fed 20-21 September setelah ada kenaikan ekonomi.
Indeks energi .SPNY naik 1,09 persen karena harga minyak mentah meningkat. Chevron (CVX.N) naik 1,10 persen.
Dow Jones Industrial Average lompat 0,99 perssen ke level 18.212,48 pada akhir sesi perdagangan. Kemudian NAsdaq composit indesk pun naik 1,47 persen ke level 5.249. S&P reli 0,1 persen ke level 2.147,26.