Sukses

IPO Terbesar, Postal Savings Bakal Catatkan Saham di Hong Kong

Postal savings bank akan catatkan saham perdana di bursa Hong Kong pada pekan depan.

Liputan6.com, London - Perusahaan China akan kembali tercatat untuk penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) terbesar. IPO bank milik pemerintah China Postal Savings Bank (PSBC) akan jadi yang terbesar pada 2016, dan sejak Alibaba menjual saham pada 2014.

Postal Savings Bank akan mencatatkan saham perdana di bursa efek Hong Kong pada pekan depan. Perseroan menaikkan target dana menjadi US$ 7,4 miliar.

Mengutip laman CNN Money, seperti ditulis Kamis (22/9/2016), menurut sumber, harga saham IPO perseroan ditetapkan 4,76 dolar Hong Kong. Harga saham itu di bawah prediksi perseroan. Akan tetapi masih termasuk terbesar sejak Alibaba melepas saham ke publik. Harga tersebut membuat valuasi saham sekitar US$ 49 miliar, di bawah UBS Switzerland.

Dalam dokumen IPO, manajemen Postal mengharapkan keuntungan besar dari kesempatan transformasi ekonomi China.

China berusaha untuk mendongkrak pertumbuhan dari konsumen usai bergantung pada investasi dan ekspor manufaktur untuk dorong ekonomi. Akan tetapi, transisi ini membuat perlambatan.

Ekonomi China tumbuh 6,7 persen pada kuartal II 2016. Pertumbuhan ekonomi ini paling lambat dalam tujuh tahun.

Dengan ekonomi China melambat juga berdampak ke kinerja keuangan PSBC atau postal savings bank. Laba bersih perseroan tumbuh 10 persen pada 2014, dan tujuh persen pada 2015.

Perseroan yang didirikan pada 2007 ini, PSBC telah memiliki banyak cabang dan konsumen dari bank lainnya di China, dan melayani lebih dari satu miliar penduduk.

Adapun dalam penawaran saham perdana ini, sekitar 77 persen saham dibeli oleh Chinese Investment Firms yang janji tidak akan menjual kepemilikan sahamnya hingga enam bulan setelah IPO. (Ahm/Ndw)

Video Terkini