Sukses

IHSG Lanjutkan Penguatan, Awasi Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.336-5.461 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan lanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Realisasi pengampunan pajak atau tax amnesty pada periode pertama jadi katalis IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG kembali naik untuk menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih baik. Level support kuat IHSG bertahan di 5.336. Sedangkan target resistance di 5.461.

"Potensi kenaikan masih terlihat cukup besar ditunjang oleh jelang akhir bulan pengumuman dari hasil tax amnesty yang sewajarnya dapat memberikan hasil lebih baik sehingga kinerja pemerintah dalam percepat pertumbuhan ekonomi dapat lebih cepat terlaksana," jelas William dalam ulasannya, Kamis (29/9/2016).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan bila masih terjadi konsolidasi atau koreksi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli harian maka rekomendasi akumulasi di saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua untuk lanjutkan kenaikan IHSG.

Yuganur memperkirakan, IHSG bergerak di kisaran support 5.330-5.250-5.180-5.130-4.980 dan resistance 5.470-5.525-5.600.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Alam Sutera Reality Tbk (ASRI).

Sedangkan William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal, pola perbaikan jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai akumulai saham untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek dan menengah ke level berikutnya Rp 2.950.

Yuganur merekomendasikan masuk saham PT Wijaya Karya Tbk di level pertama Rp 2.720, level kedua Rp 2.680 dan cut loss point Rp 2.580. (Ahm/Ndw)

Video Terkini