Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak menembus level 5.500 kendati Program Tax Amnesty sedang berjalan. Hal tersebut menjadi pertanyaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kemarin, Jokowi telah bertemu dengan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio untuk menanyakan hal itu. Jelas saja, hal tersebut membuat Tito kaget.
Tito menerangkan, IHSG belum menembus level 5.500 lantaran para investor terus melakukan aksi jual saham. Hal tersebut dilakukan karena investor mencari dana untuk ikut tax amnesty.
Advertisement
"Kemarin saya ditanya Pak Jokowi kenapa nggak sampai level 5.500‎. Kaget gue (saya)," kata dia dalam Workshop Wartawan Pasar Modal di Bali Sabtu (1/10/2016).
Investor melakukan aksi jual saham terutama di saham berkapitalisasi besar seperti PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). "Terutama Sampoerna banyak yang jual," ujar dia.
Lebih rinci, dia menerangkan, indikasi kuat investor mencari dana terlihat tekanan yang cukup kuat pada perdagangan saham di awal pekan lalu. Setelah IHSG tertekan, investor mencari dana lewat penjualan valuta asing.
"Saya jawab minggu terakhir ada tren menarik banyak orang jual sampai hari Rabu turun sampai level 5.200 banyak orang jual untuk bayar tax amnesty. Tapi begitu Kamis dan Jumat orang jual dolar," jelas dia.
Tanpa menyebut secara rinci posisi IHSG, Tito mengatakan level IHSG pada pekan depan merupakan level yang riil.
"Jadi riil pasar akan kelihatan Senin, Selasa, Rabu, Kamis," tutup dia.