Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Tekanan IHSG ini ikuti laju bursa saham global dan Asia.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (12/10/2016), IHSG turun 17,64 poin atau 0,33 persen ke level 5.364,35. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,80 persen ke level 918. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.
Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 27,53 poin atau 0,51 persen ke level 5.354,35. Indeks saham LQ45 merosot 0,71 persen ke level 918,10.
Ada sebanyak 75 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 65 saham diam di tempat. 45 saham lainnya menguat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.364,95 dan terendah 5.350,39.
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.617 kali dengan volume perdagangan 119,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 121,5 miliar. Secara sektoral, sebagian sektor saham tertekan. Sektor saham perkebunan naik 0,32 persen dan sektor saham tambang mendaki 0,06 persen.
Sektor saham barang konsumsi melemah 0,98 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur susut 0,68 persen dan sektor saham perdagangan tergelincir 0,57 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham GWSA naik 4,9 persen ke level Rp 150 per saham, saham BUMI mendaki 2,63 persen ke level Rp 78 per saham, dan saham DGIK menguat 1,89 persen ke level Rp 54 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham NELY merosot 9,98 persen ke level Rp 73 per saham, saham HEXA turun 7,14 persen ke level Rp 2.340 per saham, dan saham KINO merosot 2,75 persen ke level Rp 3.890 per saham.
Bursa Asia pun cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,86 persen ke level 23.345. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,54 persen ke level 16.932, indeks saham Shanghai merosot 0,26 persen ke level 3.057,78, indeks saham Singapura susut 0,54 persen ke level 2.840. Indeks saham Taiwan menguat 0,06 persen ke level 9.225.
Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan IHSG masih berada dalam konsolidasi 5.300-5.450. IHSG diprediksi bergerak variasi dengan kecenderungan melemah. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.345-5.410," ujar dia.
Sebelumnya IHSG naik 0,39 persen pada perdagangan saham kemarin. Dalam laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia menyebutkan kalau kenaikan IHSG didorong sektor saham konsumer dan tambang. Saham tambang reli usai harga minyak naik ke level tertinggi dalam satu tahun usai Rusia dan Arab Saudi setuju memangkas produksi.
Saham-saham tambang pun menguat. Saham PT Bukit Asam Tbk naik 4,2 persen, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk menguat 7,1 persen, saham PT Adaro Energy Tbk mendaki 1,1 persen, saham PT Harum Energy Tbk mendaki 4,9 persen dan saham PT United Tractors Tbk naik 3,2 persen. (Ahm/Ndw)
Advertisement
Â
Â