Sukses

Menunggu Data Ekonomi China, Bursa Asia Bergerak Menguat

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen, melanjutkan kenaikan 1,4 persen yang telah dibukukan sehari sebelumnya.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Penguatan bursa Asia ini mengikuti Wall Street dan juga karena perkiraan membaiknya data ekonomi China yang memberikan tanda bahwa perekonomian negara tersebut sudah mulai stabil.

Mengutip Reuters, Rabu (19/10/2016), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen, melanjutkan kenaikan 1,4 persen yang telah dibukukan sehari sebelumnya. Indeks saham Australia juga menguat 0,3 persen. Sedangkan Indeks Futures Nikkei memberikan tanda-tanda penguatan juga.

Pelaku pasar menunggu data pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto) China yang akan keluar pada hari ini. Beberapa pelaku pasar masih memiliki keraguan tetapi sebagian besar cukup percaya diri bahwa pertumbuhan ekonomi China sudah mulai stabil.

Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan akan berada di kisaran 6,7 persen pada September kemarin. Keyakinan tersebut karena adanya dukungan stimulus dari pemerintah.

Data lain yang akan keluar adalah penjualan ritel. Pelaku pasar juga cukup yakin telah ada kenaikan meskipun tak besar yang menandakan adanya geliat di industri dan investasi perkotaan.

Sedangkan data yang telah keluar pada Selasa kemarin adalah pinjaman bank di China yang menunjukkan adanya penambahan 1,22 triliun pinjaman baru pada September kemarin. Merupakan rekor terbesar dalam sembilan bulan terakhir.

Di Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup menguat yang didukung oleh laporan keuangan emiten.

Dow Jones industrial average (DJIA) naik 75,54 poin atau 0,42 persen ke angka 18.161,94. S&P 500 naik 13,1 poin atau 0,62 persen ke level 2.139.6. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan kekuatan 44,01 poin atau 0,85 persen ke level 5.243,84.

Indeks S&P 500 membukukan kinerja terbaik sepanjang bulan ini karena beberapa emiten seperti UnitedHealth dan Netflix membukukan kinerja di atas rata-rata dan membalik posisi kuartal sebelumnya yang terus-menerus membukukan penurunan. (Gdn/Ndw)