Liputan6.com, New York - Wall Street berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan hari ini, seiring investor yang tengah mencerna kinerja perusahaan.
Indeks melemah usai terjadi penurunan tajam pada saham telekomunikasi, meski masih diimbangi keuntungan dalam saham kesehatan.
Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones industrial average turun 40,27 poin atau 0,22 persen ke posisi 18.162,35.
Baca Juga
Sementara indeks S&P 500 kehilangan 2,95 poin, atau 0,14 persen menjadi 2.141,34 poin dan Nasdaq Composite turun 4,58 poin, atau 0,09 persen ke 5.241,83.
Indeks S&P 500 berjuang di sesi terakhir untuk mendaki ke level teknis dari pergerakan rata-rata 100 hari, yang saat ini berdiri di posisi 2.142,60.
Advertisement
Beberapa yang menekan pasar, antara lain Telecoms yang sahamnya tercatat turun 2 persen. Ini merupakan penurunan persentase terbesar dalam lima minggu.
Kemudian Verizon yang kehilangan 2,5 persen sahamnya. Ini setelah perusahaan mencatatkan tambahan pelanggan nirkabel dan pendapatan jauh dari harapan pada kuartal ketiga.
Sektor ini juga tertekan saham AT&T yang memperpanjang kerugian sebelumnya setelah perusahaan melaporkan gagasan merger dengan Time Warner baru-baru ini. Saham AT&T turun 1,9 persen sementara Time Warner naik 4,7 persen.
Namun kenaikan American Express sebesar 10,3 persen turut mengimbangi penurunan, setelah penerbit kartu kredit ini mencatat hasil kuartalan yang kuat. Keuntungan memberi saham perusahaan ke posisi terbaik dalam lebih dari tujuh tahun.
"Faktanya adalah ada banyak perasaan positif, setidaknya dalam jangka pendek, karena musim laporan laba akan sangat baik, keuangan khususnya," kata JJ Kinahan, Kepala Strategi Pasar TD Ameritrade di Chicago.
Di sisi lain, saham kesehatan naik 0,5 persen. Ini adalah sektor tunggal utama yang berada di wilayah positif, dipimpin kenaikan saham Danaher sebesar 3,9 persen setelah melaporkan hasil kuartalan.
Sekitar 6,12 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan rata-rata harian selama 20 sesi terakhir sebesar 6,42 miliar.