Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencetak kinerja positif hingga kuartal III 2016. Perseroan mampu catatkan laba 13,56 persen selama sembilan bulan pertama 2016.
PT Unilever Indonesia Tbk catatkan laba Rp 4,75 triliun hingga kuartal III 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,18 triliun. Kenaikan laba itu juga ditopang dari pendapatan naik 9,27 persen secara year on year menjadi Rp 30,10 triliun.
Perseroan membukukan laba kotor naik menjadi Rp 15,30 triliun hingga 30 September 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,96 triliun. Beban pemasaran naik menjadi Rp 6,01 triliun hingga kuartal III 2016. Perseroan mencatatkan penghasilan lain-lain Rp 3,1 miliar.
Baca Juga
Hal itu juga mendorong laba usaha naik menjadi Rp 6,47 triliun hingga kuartal III 2016. Dengan melihat kondisi itu, laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp 623 hingga kuartal III 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 548.
Total liabilitas turun menjadi Rp 10,40 triliun pada 30 September 2016 dari periode 31 Desember 2015 di kisaran Rp 10,90 triliun. Ekuitas naik menjadi Rp 6,34 triliun. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/10/2016).
Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe menuturkan, perseroan mampu menciptakan efisiensi sehingga pertumbuhan labanya lebih tinggi dari pendapatan. Pertumbuhan laba di atas 10 persen hingga kuartal III 2016 ini cukup baik.
Advertisement
"Pertumbuhan laba Unilever bisa di atas 10 persen hingga akhir 2016," ujar Kiswoyo saat dihubungi Liputan6.com.
Ia pun merekomendasikan beli untuk saham PT Unilever Indonesia Tbk dengan target harga saham Rp 45.000.
Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham Unilever stagnan di kisaran Rp 44.425.