Sukses

Otoritas Bursa Cabut Suspensi, Saham Bumi Resources Melonjak

Saham PT Bumi Resources Tbk naik 28,67 persen ke level Rp 193 per saham pada sesi perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian perdagangan sementara (suspensi) saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada perdagangan Rabu (26/10/2016).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy menuturkan, pembukaan suspensi saham BUMI dilakukan di pasar reguler dan tunai mulai sesi pertama pada Rabu pekan ini.

BEI menghentikan sementara perdagangan saham PT Bumi Resources Tbk pada 25 Oktober 2016. Langkah itu untuk cooling down saham PT Bumi Resources Tbk yang menguat signifikan.

Manajemen PT Bumi Resources Tbk pun memberikan penjelasan soal volatilitas transaksi saham tersebut. Direktur PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava menuturkan, saat ini perseroan tidak mengetahui adanya informasi dan fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan dan keputusan investasi pemodal.

Namun, sisi lain perseroan melihat pasar batu bara mulai kembali bergeliat. Harga patokan batu bara termal newcastle untuk penjualan langsung (spot) secara free on board (FOB) telah naik US$ per ton atau sekitar 27 persen dalam waktu kurang dari sebulan.

Selain itu, harga batubara acuan yang berlaku saat ini ditetapkan sebesar US$ 69,07 per ton FOB oleh pemerintah Indonesia pada Oktober 2016, yang memperlihatkan kenaikan 30 persen dibandingkan Juli 2016 berdasarkan data historis Harga Batubara Acuan (HBA) oleh pemerintah.

Dileep menambahkan, saat ini pihaknya juga tidak ada tindakan korporasi yang dilakukan perseroan selain dari proses PKPU yang sedang berlangsung.

Usai suspensi dibuka, berdasarkan data RTI, saham PT Bumi Resources Tbk naik 28,67 persen ke level Rp 193 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 25.247 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 526,2 miliar.