Sukses

Tumbuh 92 Persen, Indofood Cetak Laba Jadi Rp 3,2 Triliun

PT Indofood Sukses Makmur Tbk mencatatkan pendapatan naik 4,8 persen menjadi Rp 49,87 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Dua emiten grup Salim melaporkan rilis kinerja kuartal III 2016. PT Indofood Sukses Makmur Tbk mencatatkan penjualan naik 4,8 persen menjadi Rp 49,87 triliun hingga kuartal III 2016.

Pada kuartal III 2015, penjualan perseroan Rp 47,56 triliun.  Kenaikan penjualan mendorong laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 92,5 persen menjadi Rp 3,24 triliun hingga kuartal III 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,68 triliun.

Marjin laba bersih naik menjadi 6,5 persen dari 3,5 persen. Penghasilan keuangan naik menjadi Rp 904,34 miliar hingga kuartal III 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 456,97 miliar.

Laba usaha tumbuh 9,4 persen menjadi Rp 5,93 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,42 triliun. Marjin laba usaha naik menjadi 11,9 persen dari 11,4 persen.

Kontribusi usaha perseroan antara lain produk konsumen bermerek, bogasari, agribisnis, dan distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 52 persen, 23 persen, 17 persen, dan delapan persen terhadap total penjualan bersih konsolidasi.

"Kinerja kami secara umum terus meningkat sebagaimana tercermin pada core profit kami. Grup CBP dan bogasari terus mencatatkan kinerja positif, sedangkan turunnya produksi CPO sebagai dampak dari El Nino telah menekan kinerja grup agribisnis," ujar Anthoni Salim, Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10/2016).

2 dari 2 halaman

Penjualan Indofood CBP Sukses Makmur Naik 9,9 Persen

Sementara itu, anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatatkan penjualan bersih 9,9 persen menjadi Rp 26,47 triliun hingga kuartal III 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 24,10 triliun. Hal itu didukung kenaikan volume penjualan.

Penjualan itu juga mendorong laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 15,9 persen menjadi Rp 2,83 triliun. Sedangkan marjin laba bersih naik sedikit menjadi 10,7 persen dari 10,1 persen.

Kontribusi kinerja perseroan didorong dari divisi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus dan minuman masing-masing mencapai 64 persen, 20 persen, tujuh persen, dua persen, dua persen dan lima persen dari total penjualan bersih.

Sedangkan laba usaha tumbuh 24,2 persen menjadi Rp 3,97 triliun hingga kuartal III 2016. Marjin laba usaha naik menjadi 15 persen dari 13,3 persen akibat kenaikan penjualan.

Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit tumbuh 19,1 persen menjadi Rp 2,92 triliun.