Sukses

Pertumbuhan Ekonomi Dorong Laju IHSG

Nilai tukar rupiah diproyeksi menguat dengan kisaran Rp 13.000-Rp 13.100.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham hari ini, Selasa (8/11/2016).

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.370 dan resistance 5.440.

IHSG ditutup menguat perdagangan saham Senin kemarin. IHSG menguat 23,59 poin atau 0,44 persen ke level 5.386,21.

Pada saham kemarin, laju IHSG didorong oleh data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 yang cenderung positif. Hal tersebut terlihat pada sesi pertama yang cenderung tertekan, lalu berbalik arah pada sesi ke dua.

"Laju pertumbuhan PDB Indonesia secara tahunan yang rilis masih di atas ekspektasi," kata dia di Jakarta.

Namun begitu, investor asing justru mencatatkan aksi jual bersih sebanyak Rp 1,07 triliun.

"Optimis hanya pada investor domestik, di mana investor asing justru tercatat net sell cukup tinggi di level Rp 1,07 triliun," kata dia.

Untuk perdagangan kali ini, Lanjar merekomendasikan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

PT Bahana Securities memperkirakan IHSG variatif cenderung menguat. IHSG diproyeksi di level support 5.375 fan resistance 5.400. Sejalan dengan itu, nilai tukar rupiah diproyeksi menguat dengan kisaran Rp 13.000-Rp 13.100.

Bahana Securities merekomendasikan PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). (Amd/Nrm)

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG