Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan meski naik terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) menjadi katalis bursa saham.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (9/11/2016), IHSG naik tipis 7,35 poin atau 0,13 persen ke level 5.478,03. Pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG naik 18,64 poin atau 0,34 persen ke level 5.489,32.
Pada awal sesi, ada 94 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 22 saham melemah dan 79 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.491,70 dan terendah 5.475,55.
Volume perdagangan saham tercatat 156,66 juta saham. Nilai transaksi harian sekitar Rp 147,25 miliar. Total frekuensi perdagangan 5.862 kali. Investor asing pun melakukan aksi beli sekitar Rp 11,1 miliar di pasar reguler.
Baca Juga
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham JGLE naik 11,11 persen ke level Rp 240 per saham, saham AGRO mendaki 4,17 persen ke level Rp 300 per saham, dan saham BNII mendaki 3,23 persen ke level Rp 384 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BBNI turun 2,18 persen ke level Rp 5.600 per saham, saham INCO tergelincir 2,67 persen ke level Rp 2.920 per saham, dan saham TINS susut 2,07 persen ke level Rp 1.185 per saham.
Sementara itu, bursa Asia menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini seiring investor menunggu hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Indeks saham MSCI Asia Pasifik naik 0,5 persen ke level 138,49 pada pukul 09.09 waktu Tokyo. Indeks saham Jepang Topix menguat 0,7 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,4Â persen. Diikuti indeks saham Selandia Baru/NZX 50 dan indeks saham Australia menguat 0,3 persen.
Pemilihan presiden atau pilpres AS menjadi katalis bursa saham. Sentimen pilpres AS memberikan ketidakpastian sehingga membuat indeks saham acuan di kawasan Asia Pasifik itu gagal raih level tertinggi. Bursa Asia pun akan bergerak volatile seiring investor hadapi pilpres AS.
Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan IHSG akan uji level resistance 5.482 yang pernah dicapai oleh IHSG. "Jika IHSG ditutup melewati resistantance, maka IHSG akan melanjutkan relinya. IHSG akan bergerak di 5.400-5.482," ujar dia. (Ahm/Ndw)
Advertisement