Sukses

Rupiah Tembus 13.800 per Dolar AS, IHSG Turun 160 Poin

Ada sebanyak 260 saham melemah mendorong IHSG ke zona merah pada perdagangan saham sesi pertama Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pada sesi pertama perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Namun tekanan IHSG berkurang.

Pada penutupan sesi pertama, Jumat (11/11/2016), IHSG merosot 160,98 poin atau 2,95 persen ke level 5.289,32. Indeks saham LQ45 susut 3,8 persen ke level 891,01. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Ada sebanyak 260 saham melemah sehingga membuat IHSG tertekan. Sedangkan 41 saham menghijau dan 65 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.380,68 dan terendah 5.273,42.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total volume perdagangan saham sekitar 6,66 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,73 triliun. Investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 1,4 triliun pada sesi pertama. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 230.160 kali.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 0,46 persen dan sektor saham tambang mendaki 0,11 persen. Sektor saham infrastruktur turun 3,81 persen. Disusul sektor saham aneka industri tertekan 3,78 persen dan sektor saham industri dasar merosot 3,37 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham INAF naik 15,54 persen ke level Rp 4.610 per saham, saham LSIP menanjak 5,12 persen ke level Rp 1.540 per saham, dan saham AGRO mendaki 3,03 persen ke level Rp 408 per saham.

Saham-saham berkapitalisasi besar alami tekanan. Saham TLKM turun 5,25 persen ke level Rp 3.970 per saham, saham ASII tergelincir 4,22 persen ke level Rp 7.950 per saham, dan saham BBNI susut 6,73 persen ke level Rp 5.200 per saham.

Di bursa Asia, sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,05 persen ke level 22.599,44, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,72 persen ke level 1.988,28, indeks saham Singapura tergelincir 0,71 persen ke level 2.814, dan indeks saham Taiwan susut 1,93 persen ke level 8.975.

Sedangkan indeks saham Shanghai naik 0,61 persen ke level 3.190 dan indeks saham Malaysia menguat 0,31 persen ke level 1.652.

Video Terkini