Sukses

Bursa Asia Menguat, IHSG Naik 101 Poin pada Sesi Pertama

Ada sebanyak 212 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada sesi pertama perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing sekitar Rp 205 miliar.

Pada penutupan sesi pertama Rabu (16/11/2016),IHSG naik 101,89 poin atau dua persen ke level 5.180,39. Indeks saham LQ45 menguat 2,46 persen ke level 870,03. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 212 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 70 saham melemah dan 72 saham diam di tempat. Transaksi harian saham juga cukup ramai.

Volume perdagangan saham sekitar 6,26 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,38 triliun. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 200.875 kali. Investor asing melakukan aksi jual di pasar reguler sekitar Rp 205,1 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.361.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham menguat. Sektor saham infrastruktur naik 2,76 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan mendaki 2,56 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 2,44 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks  saham antara lain saham saham BUMI naik 9,23 persen ke level Rp 284 per saham, saham SRIL menguat 6,84 persen ke level Rp 250 per saham, dan saham HRUM menanjak 7,93 persen ke level Rp 2.450 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham JGLE susut 3,03 persen ke level Rp 320 per saham, saham PANS susut 2,46 persen ke level Rp 595 per saham, dan saham ADMG turun 2,16 persen ke level Rp 136 per saham.

Bursa Asia pun sebagian besar menguat. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,13 persen, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,61 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,77 persen, indeks saham Singapura naik 0,48 persen.

Selain itu, indeks saham Taiwan mendaki 0,77 persen ke level 8.999,55. Sedangkan indeks saham Shanghai turun 0,14 persen ke level 3.202 dan indeks saham Malaysia tergelincir 0,12 persen ke level 1.628.