Sukses

IHSG Dibuka Menguat Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu pertahankan lajunya di zona hijau pada perdagangan Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu pertahankan lajunya di zona hijau pada perdagangan Jumat pekan ini. IHSG dibuka menguat tipis

Pada pembukaan Jumat (18/11/2016) pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka naik tipis 1,476 poin atau 0,02 persen ke level 5.183. Indeks saham LQ45 melemah 0,25 persen ke level 870,10. Namun, penguatan IHSG hanya sementara, tak lama IHSG bergerak ke zona merah.

Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham JII turun 0,13 persen ke level 693 dan indeks saham ISSI merosot 0,05 persen ke level 170.

Ada sebanyak 77 saham menguat sehingga membuat pelemahan IHSG terbatas. Sedangkan 44 saham melemah dan 80 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.196,90 dan terendah 5.193,01.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.574 kali dengan volume perdagangan 598,7 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 220 miliar. Investor asing pun melakukan aksi beli Rp 3,8 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.421.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham sama-sama melemah. Hanya 1 sektor yang menguat yaitu sektor tambang yang menguat 0,21 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BRAM naik 20 persen ke level Rp 9.000 per saham, saham TRAM menanjak 17,71 persen ke level Rp 206 per saham, dan saham AGRO menguat 9,17 persen ke level Rp 600 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham AKKU tergelincir 9,94 persen ke level Rp 145 per saham, saham MASA susut 9,40 persen ke level Rp 270 per saham, dan saham IKAI turun 38,97 persen ke level Rp 61 per saham.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.125 dan resistance 5.240.

IHSG cenderung fluktuatif pada perdagangan saham Kamis kemarin. Namun, akhirnya IHSG ditutup menguat tipis 7,55 poin atau sebesar 0,15 persen ke 5.193,01.

Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menentukan acuan suku bunga.

"Tingkat suku bunga dipertahankan di level 4,75 persen pada bulan ini meskipun pertumbuhan pinjaman kian merosot di bawah ekspektasi di level 6,4 persen dari 6,8 persen di periode sebelumnya," kata dia