Sukses

Indeks Saham Jepang Pimpin Penguatan di Bursa Asia

Spekulasi bank sentral AS menaikkan suku bunga pada Desember seiring data ekonomi membaik mempengaruhi laju bursa Asia.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Jepang memimpin penguatan di bursa Asia pada perdagangan Kamis pekan ini. Penguatan tersebut didorong dari yen melemah dan bursa saham  Amerika Serikat (AS) kembali cetak rekor.

Data ekonomi AS membaik telah  mendorong dolar AS dan imbal hasil obligasi AS menguat. Sentimen itu juga mempengaruhi bursa global.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, indeks saham Jepang Nikkei naik 1,1 persen, dan sentuh level tertinggi sejak Januari. "Jika Anda ingin untung  dari"sentimen perdagangan AS kembali normal", cara terbaik lewat bursa saham Jepang, terutama bank," tutur Chris Weston, Chief Market Strategist IG seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (24/11/2016).

Namun bursa Asia cenderung tertekan. Ada spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral  AS atau the Federal Reserve telah mempengaruhi pelaku pasar.  Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang  melemah  0,2 persen. Indeks saham Australia tergelincir 0,1 persen.Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,1 persen.

Seiring harapan suku bunga bank sentral AS kembali naik, indeks dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang. Indeks  dolar AS berada di level 101,76.

Dolar AS menguat 0,1 persen ke level 112,662  terhadap yen. Euro stabil di kisaran US$ 1,05. Sepanjang November,euro melemah empat persen.

Di pasar komoditas, harga minyak naik tipis usai menguat lantaran pelaku pasar mempertanyakan komitmen OPEC untuk  memangkas produksi minyak. Harga minyak Amerika Serikat (AS) naik 0,2  persen ke  level US$ 48,04 per barel.

Â