Sukses

Dolar dan Harga Minyak Dorong Bursa Asia Lebih Rendah

Pasar terus memberikan kejutan sejak kemenangan Presiden Donald Trump pada pemilihan presiden AS di 8 November.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia diperdagangkan lebih rendah pada awal pekan ini, seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang mulai melunak dan harga minyak yang tergelincir.

Melansir laman CNBC, Senin (28/11/2016), indeks Australia ASX 200 turun 0,24 persen pada awal perdagangan, terdorong melemahnya sub-indeks energi, yang jatuh 1,89 persen.

Sementara indeks Nikkei 22 tergelincir 0,5 persen pada awal perdagangan seiring penguatan yen, yang dipandang negatif bagi saham Jepang. Yen berada di 112,68 terhadap dolar, di bawah 113 dari minggu lalu.

Sedangkan indeks Korea, Kospi turun 0,21 persen. Bursa terseret turun terpicu ratusan ribu orang yang berunjuk rasa di Seoul pada akhir pekan ini,yang memprotes Presiden Park Geun-hye, karena dituding terlibat dalam skandal soal kekuasaannya.

Adapun indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang, sedikit melemah di posisi 101,3 dibandingkan pekan lalu yang di posisi 101,7.

Pasar terus memberikan kejutan sejak kemenangan Presiden Donald Trump pada pemilihan presiden di AS pada 8 November. Di mana pasar mengharapkan pengeluaran fiskal dan inflasi yang lebih tinggi, sementara suku bunga juga diperkirakan akan meningkat.

"Kami memiliki sejumlah  hal yang benar-benar tak masuk akal di indeks global saat ini, jelas sekali. Kami telah melihat keempat indeks utama AS, Nikkei 225 dan Cina CSI 300, yang mendekati posisi tertinggi tahun ini.

Pada pekan lalu, bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak menguat menyambut akhir pekan didorong sektor saham konsumsi dan teknologi.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (Sabtu pagi WIB), indeks saham Dow  Jones naik 68,96 poin atau 0,36 persen ke level 19.152,14. Indeks saham S&P 500 mendaki 8,63 poin atau  0,39 persen ke level  2.213,35. Indeks saham Nasdaq  mendaki 18,24 poin atau  0,34 persen ke level 5.398,92.

Sepanjang pekan ini, indeks saham Dow Jones dan  Nasdaq  masing-masing naik 1,5 persen. Sedangkan indeks  saham  S&P500 mendaki 1,4 persen.