Sukses

4 Sektor Saham Tertekan, IHSG Turun Tipis

Ada sebanyak 182 saham melemah sehingga menekan IHSG pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu berada di zona hijau pada awal pekan ini. IHSG bertahan di zona merah sepanjang hari meski pelemahannya terbatas.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (28/11/2016), IHSG turun tipis 7,53 poin atau 0,15 persen ke level 5.114,57. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,19 persen ke level 852,23. Indeks saham acuan pun bervariasi.

Ada sebanyak 182 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 117 saham menguat dan 97 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.120,86 dan terendah 5.091,61.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Tercatat total frekuensi perdagangan saham sekitar 320.231 kali dengan volume perdagangan 17,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,7 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 304,87 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke level Rp 13.515.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,48 persen, sektor saham konstruksi tergelincir 1,12 persen, sektor saham keuangan susut 1,03 persen dan sektor saham perdagangan merosot 0,23 persen.

Sektor saham aneka industri naik 2,13 persen, dan catatkan penguatan terbesar, sektor saham industri dasar mendaki 1,62 persen dan sektor saham tambang menguat 0,35 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham KRAS naik 7,84 persen ke level Rp 825 per saham, saham SMGR mendaki 5,79 persen ke level Rp 8.675 per saham, dan saham ESSA menanjak 6,56 persen ke level Rp 1.300 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham DOID turun 8,04 persen ke level Rp 515 per saham, saham JPFA tergelincir 5,65 persen ke level Rp 1.585 per saham, dan saham BJA merosot 5,52 persen ke level Rp 342 per saham.

Bursa Asia bervariasi dengan kecenderungan menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,47 persen ke level 22.830,57, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,19 persen ke level 1.978,13, indeks saham Shanghai mendaki 0,46 persen ke level 3.277, indeks saham Singapura menanjak 0,54 persen ke level 2.874, dan indeks saham Taiwan menanjak 0,69 persen ke level 9.222.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,13 persen ke level 18.356. Penurunan indeks saham Jepang bergerak di zona merah bersama IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG cenderung konsolidasi wajar. Hal itu terjadi di tengah aliran dana investor asing yang masih keluar dari pasar modal Indonesia. "Harga komoditas menguat berdampak sektor saham komoditas," kata dia.

Ia menambahkan, fundamental ekonomi Indonesia masih stabil turut mendukung laju IHSG sehingga hanya turun terbatas.

Video Terkini