Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali menguat pada perdagangan saham Rabu,(30/11/2016). Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak di support 5.130 dan resistance 5.235.
IHSG ditutup naik 22,09 poin atau 0,43 persen ke level 5.136,67 perdagangan saham kemarin. Sektor pertanian dan properti menjadi penopang laju IHSG.
Dia mengatakan, laju IHSG dipacu oleh proyeksi Bank Indonesia (BI) yang optimistis kenaikan pertumbuhan kredit.
"BI memproyeksikan pertumbuhan kredit mendekati angka 8 persen lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya direntang 7 persen. Di mana penyaluran kredit di triwulan IV-2016 ini terpacu banyaknya realisasi belanja pemerintah yang diikuti konsumsi swasta. Hal tersebut sesuai pola kegiatan ekonomi domestik, yang banyak terstimulus dari belanja pemerintah di akhir tahun," jelas dia.
Baca Juga
"Para investor menimbang rencana stimulus Donald Trump dan terhadap ancaman ke pasar dari referendum Italia di saat minyak mentah West Texas Intermediate tergelincir 0,9 persen menjadi US$ 46,64 per barel," ungkap dia.
Dia merekomendasikan saham untuk dicermati pelaku pasar antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. IHSG diperkirakan di level support 5.108 dan resistanca 5.192.
PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).