Sukses

IHSG Naik Tipis Sambut Libur Panjang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah, namun berbalik arah ke zona hijau dengan naik 4,3 poin.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung mendatar pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Akan tetapi, IHSG mampu berbalik arah ke zona hijau usai bergerak di zona merah sepanjang hari.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (9/12/2016), IHSG naik tipis 4,39 poin atau 0,08 persen ke level 5.308,12. Indeks saham LQ45 menguat 0,07 persen ke level 890,31. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 137 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 161 saham melemah sehingga menekan IHSG. Namun, 103 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.308,12 dan terendah 5.284,76. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 231.811 kali dengan volume perdagangan 10,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,6 triliun.

Investor asing masih terus melakukan aksi jual. Tercatat aksi jual mencapai Rp 55 miliar di pasar reguler. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke Rp 13.302.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,18 persen, sektor saham konstruksi tergelincir 0,61 persen dan sektor saham keuangan turun 0,02 persen. Sektor saham tambang naik 0,85 persen dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perkebunan mendaki 0,60 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,47 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BWPT naik 10,48 persen ke level Rp 232 per saham, saham MBTO menanjak 8,24 persen ke level Rp 184 per saham, dan saham SMCB mendaki 6,01 persen ke level Rp 970 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham KAEF turun 2,81 persen ke level Rp 2.770 per saham, saham BBTN turun 2,54 persen ke level Rp 1.730 per saham, dan saham BBKP susut 2,99 persen ke level Rp 650 per saham.

"IHSG cenderung sideways jelang libur panjang. Capital outflow juga masih terjadi," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, menyambut libur panjang juga membuat pelaku pasar tidak terlalu masuk ke bursa saham sehingga pengaruhi laju IHSG.