Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal sesi perdagangan Selasa pekan ini. Pergerakan IHSG diperkirakan akan terus tertekan sepanjang perdagangan.
Pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa (20/12/2016), IHSG turun 12,73 poin atau 0,25 persen ke level 5.179,18. Indeks saham LQ45 susut 0,37 persen ke level 861,84. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah ke angka 5,76 poin atau 0,12 persen ke level 5.186,78.
Ada sebanyak 53 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 43 saham merosot dan 68 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.189,48 dan terendah 5.179,03.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham 5.727 kali dengan volume perdagangan 179,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 110 miliar. Investor asing melakukan aksi jual di pasar reguler Rp 17 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.390.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham industri dasar naik 0,16 persen. Sektor saham kontruksi naik 0,06 persen. Sektor saham pertambangan tergelincir 0,36 persen, dan catatkan penurunan terbesar.
Saham-saham yang menguat antara lain saham BOGA naik 34 persen ke level Rp 236 per saham, saham ERTX mendaki 9,77 persen ke level Rp 191 per saham, dan saham KOBX menanjak 7,07 persen ke level Rp 106 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BCIP turun 10 persen ke level Rp 153 per saham, saham HOTL susut 10 persen ke level Rp 135 per saham, dan saham GREN tergelincir 7,69 persen ke level Rp 264 per saham.
Analis PT BNI Secutiries Richard Jerry menjelaskan, bursa AS kembali ditutup menguat pada perdagangan Senin kemain. Dow Jones dan S&P 500 masing-masing menguat 0,2 persen, sedangkan Nasdaq menguat sebesar 0,37 persen. Hal ini didukung kenaikan saham bluechip, serta saham dari beberapa sektor seperti telekomunikasi, real estate, dan teknologi.
Sedangkan pada perdagangan kemarin, beberapa indeks di Asia ditutup melemah, seperti yang terlihat di Nikkei, Hang Seng , dan Shanghai Composite Index. Hal serupa terjadi pada IHSG yang melemah ke level 5.191,91.
"Kami memperkirakan IHSG masih akan cenderung tertekan pada perdagangan hari ini," jelas dia. (Gdn/Ndw)